Kerangka Karangan  

Posted by wan_one

I. Pengertian pidato
II. Langkah-langkah persiapan pidato
1. Menentukan Topik
2. Menentukan Tujuan
3. Menganalisis situasi
4. Merumuskan materi
5. Pemahaman materi
6. Menyimpulkan materi
7. Latihan vokal
III.Pelaksanaan pidato
A. Menyusun garis-garis besar kerangka pidato
1. Salam pembuka
2. Pendahuluan
3. Materi utama
4. Kesimpulan
5. Penutup


Pengembangan Kerangka Karangan

Pidato adalah penyampaian informasi atau uraian secara lisan tentang hal di depan umum. Sebelum pidato disampaikan harus melalui beberapa tahap persiapan supaya pidato yang diucapkan sempurna.
Selain persiapan mentaldan persiapan materi maka terlebih dahulu disusun kerangka pidato materi yang akan disampaikan.
Disampaikan itu juga harus mengingat hal-hal lain misalnya berapa lama waktu pidato yang disediakan, siapa saja yang akan mendengarkan pidato tersebut.
Setelah semuanya jelas barulah disusun berangkatnya secara garis besar, kerangka pidato dapat ditentukan sebagai berikut :
1. Salam Pembuka
2. Pendahuluan / Pengantar
3. Materi Utama Pidato
4. Imbauan
5. Kesimpulan
6. Penutup
Setelah kerangka disusun barulah menentukan langkah-langkah persiapan pidato sebagai berikut :
1. Menentukan topik
a. Memilih topic yang menarik
b. Disesuaikan dengan situasi pendengar
c. Sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
2. Menentukan maksud dan tujuan
Hal ini dimakstkan mendorong, meyakinkan, memberitahukan sesuatu atau menghibur.
Perbedaan maksut berpengaruh terhadap cara penyampaian pidato.
3. Menganalisis situasi pendengar
Dalam hal ini kita mengetahui keadaan, tempat, kebiasaan, masyarakat, umat dan keinginan pendengar.
4. Memilih dan merumuskan topik kedalam ide-ide yang lebih terperinci
Agar pembicaraan lebih jelas, tidak mengambang, maka topik yang telah dirumuskan itu perlu dispesifikasikan sesuai dengan waktu dan kesempatan yang tersedia.
5. Menyimpulkan bahan
1. Mencari bacaan yang menyajikan masalah yang berhubungan dengan matrei pidato.
2. Mempelajari teknik-teknik pidato
3. Mempelajari contoh-contoh naskah pidato
4. Mempelajari istilah-istilah popular, cerita-cerita yang relevan dengan materi pidato.
6. Pemahaman dan penghayatan materi
1. Mengkaji materi acara kritis
2. Meminjam kelayakan materi dengan audien
3. Menyusun sistematika materi
4. Menguasai materi pidato berdasarkan pikiran yang logis
5. Meminjam materi dan ekmungkinan pro dan kontra
7. Latihan berpidato
1. Menguasai secara utuh materi yang sudah disiapkan
2. Penghayatan terhadap masana dari audien yang akan dihadapi.

Baca Berikutnya......

Kerja Sama Bisnis  

Posted by wan_one

Sedang dibuat ( sudah selesai sekitar 60 % ) sebuah prototype mesin penggerak jenis baru yang belum pernah ada sebelumnya. Prototype tersebut diperkirakan selesai akhir tahun 2006, dan peluang keberhasilannya sekitar 95 persen. Jika berhasil bekerja sesuai rancangan, desain dan cara kerja mesin tersebut akan dipatentkan di Indonesia dan ada kemungkinan juga di negara lain jika ada yang berminat memproduksinya secara masal.
Sebagai gambaran, spesifikasi dan kelebihan mesin tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masuk dalam kategori external combustion engine seperti steam engine dan stirling engine dengan berbagai macam variannya namun prinsip kerja dan konstruksinya mekaniknya relatif lebih sederhana dan kompak
2. Menggunakan media fluida serta tidak menggunakan piston, rotor, kompresor, spark ( busi ), maupun boiler sehingga resiko kecelakaan yang rendah khususnya kecelakan yang berhubungan dengan uap/gas tekanan tinggi, ledakan, dan kebakaran
3. Waktu pemanasan awal ( preheating ) yang singkat karena tanpa boiler dan tidak perlu membuat uap ( steam ) terlebih dahulu
4. Didesain khusus untuk menggerakkan perahu dan untuk memompa air. Jika dipasangi sedikit alat tambahan ( termasuk rotor ), dapat juga untuk menggerakkan pembangkit listrik ( dinamo ) dan kendaraan darat
5. Dalam kondisi standar ( hanya untuk perahu atau pompa air ), tidak diperlukan pelumasan sama sekali. Jika ditambah rotor, hanya perlu pelumasan pada bearing saja
6. Memiliki power-weight ratio yang lebih tinggi dibandingkan steam engine
7. Sebagai penggerak perahu, sama sekali tidak menggunakan baling-baling. Oleh karena itu sangat aman untuk digunakan di perairan dangkal yang sering meyebabkan baling-baling kandas atau nyangkut sehingga patah/rontok. Selain itu, juga memiliki faktor keselamatan yang lebih tinggi bagi terhadap penumpang ( yang mungkin jatuh di belakang perahu ) dan terhadap orang yang sedang berenang atau menyelam di daerah yang dilalui jalur perahu
8. Biaya operasional rendah dan kebal krisis BBM karena dapat menggunakan bahan bakar apa saja termasuk limbah pertanian macam kulit kacang, tongkol jagung , dll. Desain burner, ruang bakar dan fuel feeder dapat disesuaikan dengan jenis bahan bakar yang akan dipakai. Disamping itu, juga tidak memerlukan pemeliharaan yang rumit dan mahal




9. Relatif ramah lingkungan karena pembakaran dilakukan pada tekanan atmosfer sehingga tidak terbentuk gas-gas polutan seperti SOx dan NOx. Jika digunakan bahan bakar non BBM, sama sekali tidak meninggalkan jejak tetesan / tumpahan minyak di perairan karena tidak memerlukan oli pelumas. Disamping itu, juga tidak menimbulkan suara yang keras / bising
10. Biaya investasi dan produksi relatif rendah sehingga dapat dipasarkan dengan harga yang terjangkau. Bahan baku mudah diperoleh karena hampir 100% tersedia di toko-toko besi biasa. Sebagian besar pekerjaan ( sekitar 95 % dapat dilakukan oleh tukang las dengan kemampuan rata-rata, dan sisanya ( sekitar 5 dilakukan oleh tukang bubut
11. Pangsa pasar yang sangat luas meliputi daerah pertanian dan perikanan ( untuk pompa air ), daerah perairan ( untuk penggerak perahu dan pompa air ) dan untuk pedesaan ( penggerak dinamo pembangkit listrik ) dan seluruh wilayah ( untuk penggerak kendaraan darat )
Namun demikian, mesin tersebut juga memiliki kekurangan-kekurangan yang beberapa diantaranya mungkin dapat diatasi di masa yang akan datang. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain :
1. Jika dipakai bahan bakar non migas akan memerlukan tempat tambahan dan alat fuel feeder
2. Jika digunakan untuk menggerakkan perahu di perairan yang sangat kotor atau di laut, diperlukan alat tambahan dan tangki air tawar
3. Jika untuk memompa air, daya isapnya sangat rendah ( elevasi kurang dari 2 meter ) sehingga harus ditempatkan dekat dengan sumber / bak air
4. Efisiensi maksimal dapat dicapai hanya pada saat digunakan untuk menggerakkan perahu atau untuk memompa air. Jika digunakan untuk menggerakkan dinamo listrik atau kendaraan darat, perlu alat tambahan ( rotor ) yang dapat menyebabkan menurunnya efisiensi konversi energinya
5. Jika digunakan pada air yang banyak kotoran, perlu dipasang saringan yang cukup halus agar saluran tidak mampet. Saringan tersebut dapat menurunkan efisiensi mesin
6. Power-weight ratio masih relatif lebih rendah dibandingkan motor bensin atau diesel sehingga masih kurang cocok untuk penggerak kendaraan darat
7. Diperkirakan tidak dapat bekerja secara maksimal jika dibuat dalam ukuran yang sangat besar karena keterbatasan dari sifat fisik fluida yang mempengaruhi siklus mesin. Kelemahan ini dapat diatasi dengan membuat beberapa mesin yang bekerja secara paralel ( analogi dengan mesin bakar multi silinder )
Uraian diatas hanyalah sekedar gambaran dan perkiraan logis berdasarkan desain mesin, rangkaian percobaan-percobaan awal dan telaah-telaah yang telah dilakukan selama ini. Semuanya baru akan terbukti jika prototype sudah jadi dan dapat bekerja sesuai rancangan. Masih banyak pekerjaan yang masih harus diselesaikan dan masih banyak penyempurnaan yang masih dapat dilakukan. Namun demikian, saya optimis bahwa mesin tersebut akan dapat terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Sekedar info, yang sekarang sedang dikerjakan adalah prototype yang kedua, prototype pertama telah dibuat menjelang tahun 2000 dan belum dapat bekerja sempurna karena mengalami masalah pada pengendali siklus. Sekarang, masalah tersebut sudah ditemukan solusinya. Jika mesin tersebut berhasil terwujud, saya sangat menginginkan untuk dapat dinikmati oleh masyarakat luas melalui produksi masal. Untuk itu diperlukan investor / pabrikan yang berminat untuk memproduksi dan memasarkannya secara komersil. Tentu saja saya sebagai inventor berharap mendapatkan imbalan berupa royalti sesuai hukum yang berlaku dan perjanjian business yang lazim ( 15 % dari harga jual dari pabrik ke agen / dealer ). Jika ada lebih dari satu investor / pabrikan yang berminat, sangat dimungkinkan untuk diberikan linsensi pada lebih dari 1 investor / pabrikan dengan mempertimbangkan faktor kapasitas produksi, wilayah pemasaran, dan daya serap pasar.
Bagi investor / pabrikan yang berminat, dapat meninggalkan pesan yang jelas ( penawaran ) pada halaman ini. Hanya yang serius dan layak yang akan direspons / ditanggapi. Keputusan final akan dilakukan setelah pengujian prototype sukses dan pengurusan patent selesai. Sekedar catatan, saya tidak akan melayani tawaran / ajakan untuk membuat usaha bersama / patungan dan sejenisnya untuk memproduksi dan memasarkan mesin tersebut. Disamping itu, saya juga tidak berniat untuk menjual ide dan hasil desain / kreasi saya ( dan hak patent ) pada siapapun. Saya hanyalah seorang eksperimenter freelance yang ingin mendapatkan hasil ( royalti ) yang wajar dari hasil kerja keras atas biaya sendiri selama bertahun-tahun.
Sumber : --- Kerjasama Bisnis ----

Baca Berikutnya......